Mengapa Rupiah Turun...?

Berikut wawancara exclusive dengan Mbah JOK'SAOS (dukun asli lho.. bukan dukun ekonomi) dengan salah seorang wartawan dari Harian SALONPAS bernama WartO-wan.


WartO-wan : "Mbah apa sih yang meyebabkan Rupiah turun..?"

Mbah JOK'SAOS : "Hmm..Hmm...Embah hanya bisa menganalisa dari sudut pandang mistik, apakah Nak WartO mau mendengar..?"

WartO-wan : "Mau..mau..Mbah."

Mbah JOK'SAOS : "Menurut Embah sih.. karena namanya..ya..namanya!.."

WartO-wan : "Lalu ada apa dengan namanya..?"

Mbah JOK'SAOS : "Si Rupiah itu namanya terlalu kuno/ndeso/kampungan nggak trendi, kalau bisa namanya diganti, paling tidak jadi Rupince. Itu lho seperti si Riyemtun, tetangga saya, Dia
harganya jadi naik sesudah ganti nama jadi Rince."

WartO-wan : "Haaaaa..!".(terkejut) sambil pergi meninggalkan si dukun sableng si WartO
bergumam, "Emangnya Rupiah wanita nakal!, bisa main ganti nama sembarangan...!"